CyberCrime & CyberLaw
Jakarta - Seorang pemuda berusia 22 tahun asal Inggris
dianggap pahlawan karena berhasil menghentikan penyebaran ransomware
WannaCrypt atau sering juga dijuluki Wannacry ke tingkat yang lebih
parah.
Tapi penyebaran itu bisa dihentikan oleh pakar
sekuriti yang hanya mau disebut namanya sebagai MalwareTech. Dia tinggal
di selatan Inggris dan diketahui bekerja untuk biro sekuriti Kryptos.
MalwareTech
berhasil menemukan cara mematikan malware tersebut. Rupanya, ada tombol
pembunuh di WannaCrypt yang bisa diaktifkan jika pembuatnya ingin
menghentikan penyebarannya. Yaitu jika malware mengidentifikasi domain
dalam keadaan live.
Jadi, pemuda ini melihat bahwa salah satu
domain yang digunakan penyerang belum terdaftar. Maka dia mendaftarkan
situs itu dan mengambil alihnya. Ternyata, malware menjadi tidak aktif.
"Kami
berhasil mencegah penyebaran ransomware itu dan mencegahnya 'memeras'
komputer baru sejak registrasi domain bersangkutan," sebutnya yang
dikutip detikINET dari Guardian.
Meski sudah
jadi pahlawan, ia tetap menolak menyebut identitas aslinya. "Karena
tidak masuk akal untuk memberi informasi pribadiku di saat kami bekerja
melawan orang jahat," katanya.
Ia pun memperingatkan kejadian
semacam ini bisa muncul kembali. "Ini belum berakhir. Penyerang akan
menyadari bagaimana kami menghentikannya, mereka akan mengubah kodenya
dan akan memulai kembali. Jadi jangan lupa selalu update Windows,"
paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar